World Clock

Pemuda Di Era Modern Dalam Bersosialisasi

Posted by Unknown Label:

Pemuda Di Era Modern Dalam Bersosialisasi

Pada era modern, segala sesuatu sudah menggunakan teknologi canggih yang berbasis komputer, tentunya bersosialisasi juga sudah bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi canggih berbasis komputer, sehingga para pemuda dapat memanfaatkan teknologi canggih tersebut untuk bersosialisasi.

Dalam era modern sosialisasi dapat dilakukan dengan menggunakan hardware seperti handphone, tablet, laptop, pc, dan gadget-gadget lainnya. Dan untuk melakukan sosialisasi dalam gadget, kita harus menginstal software media sosial di dalam gadget tersebut, seperti BBM, we chat, line, whats up, kakao talk, dan aplikasi media sosial lainnya. Ada pula sosial media yang bisa langsung diakses lewat browser di gadget kita tanpa harus kita menginstal aplikasi media sosial tersebut di gadget kita, seperti facebook, twiter, dan media sosial lainnya.


Untuk bersosialisasi lewat gadget kita, dibutuhkan akses internet untuk terhubung ke sosial media tersebut, agar kita bisa terhubung dengan semua teman kita di media sosial tersebut. Tanpa akses internet, kita tidak akan bisa mengakses aplikasi sosial media tersebut. Oleh karena itu, koneksi internet juga termasuk komponen penting dalam bersosialisasi dengan menggunakan media sosial.

Kelebihan dari teknologi ini adalah kita bisa bersosialisasi dengan semua teman kita dimanapun kita berada, dan seberapa jauh apapun teman kita berada, kita tetap bisa bersosialisasi dengan teman kita, asalkan kita mempunyai gadget, aplikasi media sosial atau aplikasi browser, dan koneksi internet.

Teknologi ini sangat baik sekali manfaatnya karena kita bisa mengetahui bagaimana kabar teman kita yang jauh dari kita, apalagi teman lama kita yang sudah lama kita tidak bertemu dengannya. Tetapi banyak pemuda zaman sekarang yang menggunakan media sosial ini untuk membicarakan hal yang tidak penting, seperti ketika akan membuang air besar, walaupun dia sudah sangat kebelet, dia masih sempat-sempatnya mengupdate status “aduh sudah kebelet banget nih, mau buang air besar dulu”. Hal ini sangat tidak penting untuk disebarkan ke publik, terlebih lagi ada yang menanggapinya, seperti “gimana sudah lega belum?” lalu terjadi pembicaraan yang sangat panjang yang bisa memakan waktu berjam-jam. Hal ini sangat tidak perlu untuk dibicarakan apalagi sampai memakan waktu berjam-jam. Bahkan ada pemuda yang chating sampai tengah malam. Itu sama saja membuang-buang waktu untuk hal yang tidak penting.

            Yang lebih parah lagi, ada pemuda yang memanfaatkan media sosial sebagai media untuk melakukan modus-modus kejahatan, seperti bertransaksi narkoba, merencanakan modus perampokan, bahkan ada yang sampai menawarkan keperawanannya di media sosial.

            Riset membuktikan bahwa penduduk indonesia hampir semua yang mengakses internet hanya digunakan untuk membuka media sosial, bahkan indonesia termasuk ke dalam negara pengguna media sosial terbanyak. Berikut ini persentasinya :



Seharusnya para pemuda sebagai generasi penerus bangsa, tidak membuang-buang waktunya untuk hal yang seperti itu. Apalagi sampai melakukan modus kejahatan. Boleh kita bersosialisasi di media sosial, asalkan membirakan hal-hal yang penting dan positif saja, seperti memberikan atau menanyakan informasi, merencanakan hal-hal positif, memberikan motivasi kepada teman, atau membicarakan hal-hal penting lainnya.

            Kita sebagai generasi penerus bangsa, sudah saatnya memikirkan masa depan bangsa kita. Bersosialisasi untuk merencanakan apa yang harus kita lakukan untuk memajukan bangsa ini. Membuat kelompok diskusi, membuat kelompok belajar, membuat kelompok sosial, atau membuat kelompok lainya untuk memajukan bangsa ini.

            Kita sebagai mahasiswa sekaligus generasi muda penerus bangsa, harus menyadarkan para pemuda bahwa betapa pentingnya peran kita dan meraka sebagai generasi penerus bangsa. Masa depan bangsa kita ada di tangan kita para pemuda.
Pemuda suatu bangsa menggambarkan masa depan bangsa tersebut. Jika pemuda suatu bangsa tidak berpendidikan dan tidak bermoral, maka sudah bisa dipastikan bahwa masa depan bangsa tersebut akan hancur. Sebaliknya, jika pemuda suatu bangsa perpendidikan dan bermoral, maka sudah bisa dipastikan masa depan bangsa tersebut akan cerah.

            Saking pentingnya pemuda terhadap masa depan bangsa, sampai-sampai presiden pertama negara kita Ir. Soekarno mengatakan dalam pidatonya “Beri aku seribu orang tua, dan dengan mereka aku akan menggerakkan Gunung Semeru! Beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan aku akan mengguncang dunia!”.

Dari penggalan pidato tersebut, dapat kita tafsirkan betapa berpengaruhnya pemuda dalam kemajuan bangsa. Oleh karena itu, kita para pemuda generasi penerus bangsa, harus memikirkan apa yang harus kita perbuat untuk memajukan bangsa ini.

            Untuk menanamkan jiwa nasionalisme kepada para pemuda, dapat ditanamkan melalui pemberian pelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) di sekolah atau di perguruan tinggi, pemberian pidato-pidato nasionalisme di media informasi dan komunikasi, pemberian pidato-pidato keagamaan yang berbau nasionalisme di majid, atau dengan menggunakan cara lainnya.