World Clock

Manajemen

Posted by Unknown Label:

MANAJEMEN


A.    Definisi Manajemen
1.      Menurut James A.F. Stoner
          Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.

2.      Menurut Peter F. Drucker
            Tugas dasar manajemen ditekankan kepada pemasaran dan inovasi. Namun inovasi juga terkait dengan pemasaran, seperti inovasi produk. Peter Drucker mengidentifikasi pemasaran sebagai kunci penting bagi keberhasilan bisnis, tetapi oleh banyak orang manajemen dan pemasaran dipahami sebagai dua cabang yang berbeda dari pengetahuan administrasi bisnis.

Sumber :


B.     Fungsi Manajemen P.O.L.C.
1.      Planning (Perencanaan)
          Planning adalah fungsi manajemen untuk  menetapkan tujuan dan menentukan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut dan untuk meramalkan masa depan (mengantisipasi kecenderungan di masa).

2.      Organizing (Pengorganisasian)
          Organizing adalah fungsi manajemen yang meliputi pengembangan struktur organisasi dan mengalokasikan sumber daya manusia untuk memastikan tercapainya tujuan.

3.      Leading (Pembimbingan)
          Leading adalah fungsi manajemen untuk mempengaruhi dan menginspirasi orang lain untuk mengambil tindakan. Manajer yang memimpin dengan baik menginspirasi karyawan mereka untuk menjadi antusias tentang bekerja untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

4.      Controlling (Pengendalian)
          Controlling adalah fungsi manajemen untuk memastikan bahwa kinerja tidak menyimpang dari standar yang sudah ditetapkan.

Sumber :


C.    Proses Manajemen Dari Henri Fayol (Fayolism)
1.      Planning (Perencanaan)
          Planning adalah merencanakan tujuan perusahaan dan bagaimana strategi untuk mencapai tujuan tersebut dengan sumber daya yang tersedia.
2.      Organizing (Pengorganisasian)
          Organizing adalah mengorganisasikan sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapai tujuan perusahaan

3.      Commanding
          Commanding adalah memberikan arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan.

4.      Coordinating (Pengkoordinasian)
          Coordinating adalah menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi.

5.      Controlling (Pengendalian)
          Controlling adalah memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu.



D.    Manajemen Role Dari Mintz Berg
Dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu :
1.      Interpersonal, merupakan peran seorang manajer dalam hubungannya dengan karyawannya. Yang termasuk bagian ini adalah :

a.       Figurehead (Panutan)
          Sebagai panutan, manajer harus memiliki tanggung jawab sosial, upacara dan hukum. Dalam hal ini, manajer harus menjadi sumber inspirasi, dan dipandang sebagai orang yang memiliki otoritas dan sebagai panutan.

b.      Leader (Pemimpin)
          Sebagai pemimpin,  manajer harus memberikan arahan dan motivasi kepada bawahannya agar bawahannya dapat bekerja dengan baik sesuai yang diharapkan.

c.       Liaison (Penghubung)
          Sebagai penghubung, manajer harus menjaga komunikasi, baik di dalam maupun di luar organisasi.

2.      Informational, merupakan peran seorang manajer yang berhubungan dengan informasi yang ada dalam organisasi. Informasi harus dipastikan kebenarannya, lalu disebarkan ke seluruh pihak yang membutuhkan informasi terkait. Yang termasuk bagian ini adalah :

a.      Monitor
          Sebagai monitor, manajer harus mencari dan menerima informasi dan melihat singkat laporan dari bawahan. Tugas ini berkaitan dengan tugas mengetahui secara menyeluruh kondisi di dalam organisasi. Seorang manajer harus mengetahui kondisi terkini dari organisasi yang dikelolanya.

b.      Disseminator (Penyebar)
          Sebagai penyebar, manajer harus mengkomunikasikan informasi yang manajer peroleh kepada anggota organisasi.

c.       Spokesperson (Juru bicara)
          Sebagai juru bicara, manajer harus bertanggung jawab menyampaikan informasi ke pihak luar yang terkait.

3.      Decisional roles, merupakan peran seorang manajer dalam mengambil keputusan bagi tercapainya tujuan organisasi. Yang termasuk dalam decisional roles adalah:

a.       Entrepreneur (Pengusaha)
          Sebagai juru bicara, manajer harus membuat dan mengontrol perubahan dalam organisasi. Yaitu dengan cara memecahkan masalah, menghasilkan ide-ide baru, dan menerapkannya.

b.      Disturbance handler (Penangan gangguan)
          Sebagai juru bicara, manajer harus mengambil tindakan korektif selama terjadi krisis, menyelesaikan konflik antar bawahan, beradaptasi dengan lingkungan.

c.       Resource allocator (Pengalokasi sumber daya)
          Sebagai juru bicara, manajer harus menentukan penerapan yang terbaik untuk sumber daya yang dimiliki organisasi.

d.      Negotiator
          Sebagai juru bicara, manajer harus mewakili departemen selama negosiasi kontrak kerja, penjualan, pembelian, dan anggaran.



E.     Teori Organisasi Klasik
a.      Henri Fayol
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu :

1.      Division of Work
Adanya spesialisasi dalam pekerjaan, dimana dengan spesialisasi dapat meningkatkan efisiensi pelaksaan kerja.

2.      Authority and Responsibility
Wewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi. Tanggung jawab yaitu tugas dan fungsi yang harus dikerjakan, untuk ini diperlukan wewenang dari pihka diatasnya. Semua ini diperlukan sangsi agar dipatuhi oleh orang yang menerima.

3.      Discipline
Melakukan apa yang sudah menjadi persetujuan bersama, disiplin ini sangat penting dalam tercapainya tujuan bersama, sebab tanpa ini tidak akan mencapai kemajuan.

4.      Unity of Command
Setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab. Bila ini dilanggar maka wewenang berkurang, disiplin terancam dan stabilitas goyah.

5.      Unity of Direction
Seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer.

6.      Subordination of Individual Interest to Generate Interest
Kepentingan seserang tidak boleh di atas kepentingan bersama/organisasi.

7.      Remuneration
Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan. Kompensasi harus adil baik bagi karyawan maupun bagi pemilik.

8.      Centralization
Sentralisasi dan Desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan.

9.      Scalar Chain
Prinsipnya mempermudah komunikasi antara pegawai yang setingkat.

10.  Order
Hendaknya setiap orang ditempatkan pada posisi yang tepat untuk mereka, berdasarkan pada kemampuan, bakat dan minatnya.

11.  Equity
Harus ada persamaan perlakuan dalam organisasi.

12.  Stability of Tenure Personnel
Turn over tenaga kerja yang tinggi tidak baik bagi pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi.

13.  Initiative
Bawahan diberi kekuasaan dan kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencananya, walaupun ada kesalahan yang mungkin terjadi.

14.  Esprit The Corps
Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggaan, keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat korps.

b.      Max Weber
Menurut Max Weber, karakteristik organisasi birokrasi, yaitu :
1.      Kelas Administrasi
Organisasi birokrasi umumnya memiliki kelas administratif yang bertanggung jawab untuk menjaga kegiatan koordinasi anggota.

2.      Hirarki
Prinsip hierarki menunjukan bahwa tiap-tiap bagian yang lebih rendah posisinya, selalu berada dibawah perintah dan selalu dibawah pengawasan dari posisi yang lebih tinggi. Garis komunikasi lebih bersifat vertikal daripada bersifat horizontal.

3.      Divisi Kerja
Terdapat ruang lingkup kompetensi yang jelas. Orang-orang yang ada dalam birokrasi memiliki tugas-tugas dan pekerjaan yang dirumuskan secara jelas dan  tegas, serta memiliki kewenangan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas atau pekerjaan yang diberikan itu. Jadi prinsip pembagian kerja (Division of Labour) merupakan aspek integraldari birokrasi.

4.      Peraturan Resmi
Peraturan atau aturan yang ada dalam birokrasi sangat jelas dan tegas sekali. Hal yang demikian diperlukan dalam birokrasi terutama untuk menegakan ketertiban dan kelangsungan dari birokrasi itu sendiri.

5.      Hubungan impersonal
Terdapat  hubungan intra personil di antara anggota organisasi mengarahkan individu ke dalam kinerja tugas organisasi.

6.      Pencatatan Resmi
birokrasi ditandai dengan pemeliharaan catatan resmi yang tepat. Keputusan dan kegiatan organisasi secara resmi dicatat dan disimpan untuk referensi di masa mendatang.

c.       Mary Parker Follett
Follett menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori klasik tapi memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi dalam perusahaan, industri dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.

Sumber :


F.     Teori Machiavelii (Revolusi Manajemen)
          Nicolo Machiavelli seorang filsuf yang juga aktif ambil bagian dalam politik. Ada dua argumennya yang penting untuk teori tentang kepemimpinan. Yang pertama adalah politik tanpa moralitas, yakni berusaha mewujudkan tujuan-tujuan baik dari politik, walaupun dengan cara-cara yang “kurang bermoral”. Yang kedua adalah pentingnya pencitraan di dalam politik (lebih baik ditakuti daripada dicintai oleh rakyat).



G.    Teori Mao Zedong
          Mao adalah seorang tokoh revolusioner China. Mao dalam kepemimpinannya mencari kebenaran dari fakta-fakta yang dialektika analitis kontradiksi dan melayani masyarakat. Praktek kepemimpinan Mao sebagian besar pada garis rakyat dan sentralisme demokratis. Mao lebih idealis dan holistik, dan visioner tentang nasionalisme. Diharapkan  dari gaya kepemimpinan Mao, didapat pemahaman yang lebih luas tentang teori kepemimpinan dan praktek dari perspektif global.

Sumber :

H.    Filosofi Frederick W. Taylor
Federick A. Taylor menempatkan fokus  dalam filsafatnya pada hal-hal berikut untuk meningkatkan produktivitas pekerja :
1.      Pengetahuan.
2.      Harmonis, tidak dak perselisihan.
3.      Kerjasama, tidak individualisme.
4.      Produk yang dihasilkan maksimum.
5.      Perkembangan setiap pekerja.

Sumber :
http://www.yourarticlelibrary.com/scientific-management/frederick-w-taylor-contribution-to-scientific-management/25624/