World Clock

Membuat Program Untuk Menggambar Garis Vertikal, Horizontal, dan Diagonal dengan Menggunakan OpenGL dan C++

Posted by Unknown Label:


Program ini berisi tiga menu untuk menggambar garis, menu pertama untuk menggambar garis vertikal, menu kedua untuk menggambar garis horizontal, dan menu ketiga untuk menggambar garis diagonal. Dan terdapat satu menu lagi untuk keluar dari program, yaitu menu keempat. Program ini dapat menggambarkan garis sesuai dengan kordinat yang dimasukkan, dan juga dapat menampilkan error jika kordinat yang dimasukkan salah.

Untuk lebih jelasnya, kalian dapat mendownload file dokumennya di sini.

Tampilan Gambar Garis dalam OpenGL :

(Gambar 1. Garis Vertikal)

(Gambar 2. Garis Horizontal)

(Gambar 3. Garis Diagonal)


Manajemen Pengetahuan

Posted by Unknown Label:

MANAJEMEN PENGETAHUAN


Pendahuluan Dan Jangkauan
Kemampuan untuk memberikan layanan berkualitas secara langsung dipengaruhi oleh orang-orang yang terlibat dalam pengiriman, terutama oleh pemahaman mereka tentang situasi, kemungkinan pilihan respon, dan konsekuensi dan manfaat dari orang-orang pilihan (yaitu dengan pengetahuan mereka). Hal ini berlaku di semua fase siklus hidup.

Insiden yang benar-benar berhubungan dengan masalah mendasar yang umum mungkin menampilkan diri dengan gejala yang berbeda. Hal ini tidak realistis untuk mengharapkan bahwa semua staf layanan akan memiliki pengetahuan yang sama tentang hubungan antara gejala dan penyebabnya, dan karenanya secara otomatis menawarkan respon yang sesuai.

Biasanya, manajemen pengetahuan akan ditampilkan dalam model Data-to-Information-to-Knowledge-to-Wisdom  (DIKW) di mana istilah yang didefinisikan sebagai :
         Data                                        :    Mengumpulkan fakta.
         Information (Informasi)         :    Data diatur dalam konteks.
         Knowledge (Pengetahuan)     :    Menggunakan informasi, tetapi mencakup dimensi ekstra
                                                    berasal dari pengalaman.
         Wisdom  (Kebijaksanaan)      :    Menggunakan pengetahuan untuk membuat keputusan dan
                                                    penilaian yang benar.
Itu tidak realistis untuk mengharapkan setiap individu untuk memiliki berbagai pengetahuan  yang mendalam dan luas, tapi mungkin untuk merekam, menyimpan dan membuat data, informasi dan pengetahuan yang tersedia untuk orang lain.

Maksud Dan Tujuan
Tujuan dari manajemen pengetahuan adalah untuk memastikan bahwa orang yang tepat memiliki pengetahuan yang benar pada waktu yang tepat untuk memungkinkan mereka untuk membuat keputusan.

Tujuannya adalah untuk memberikan:
         Layanan yang lebih efisien dengan meningkatkan kualitas, kepuasan meningkat dan mengurangi biaya;
         Pemahaman yang jelas dan umum dari nilai yang diberikan oleh layanan dan bagaimana nilai yang diwujudkan;
         Informasi yang relevan pada penggunaan, konsumsi sumber daya, kendala dan kesulitan yang selalu tersedia.

Kegiatan Utama
Kegiatan utama dari manajemen pengetahuan adalah untuk mengumpulkan, menganalisis, menyimpan berbagi pengetahuan dan informasi dalam sebuah organisasi. Untuk tujuan ini, organisasi perlu menerapkan sistem pelayanan manajemen pengetahuan (Service Knowledge Management System / SKMS).
SKMS adalah satu set alat dan database yang digunakan untuk mengelola pengetahuan dan informasi. Ini mencakup sistem manajemen konfigurasi, serta alat-alat lainnya dan database. Toko SKMS, mengelola, update dan menyajikan semua informasi yang penyedia layanan TI perlu untuk mengelola siklus penuh layanan TI.
SKMS didukung oleh sistem manajemen konfigurasi (Configuration Management System / CMS), database manajemen konfigurasi (Configuration Management Databases / CMDB) dan database manajemen pelayanan lainnya. Dalam konteks yang lebih luas itu juga memegang pengetahuan dari sumber lain seperti :
         Pengalaman staf teknis;
         Catatan hal perifer bunga (misalnya cuaca, angka pengguna dan perilaku, kondisi pasar);
         Pemasok dan persyaratan mitra, kemampuan dan keterampilan;
         Tingkat keterampilan user (misalnya penggunaan pc atau internet).

Aktivitas, Metode Dan Teknik
Strategi manajemen pengetahuan keseluruhan diperlukan, termasuk cara untuk mengidentifikasi, menangkap, dan mempertahankan pengetahuan dan data yang mendukung. Hal ini juga perlu mempertimbangkan transfer pengetahuan (yaitu mengambil dan berbagi pengetahuan dalam rangka memecahkan masalah), dan mendukung pembelajaran yang dinamis, perencanaan strategis dan
pengambilan keputusan. Evaluasi dan perbaikan penting seperti dengan proses manajemen pelayanan lainnya. Kita harus mengukur penggunaan dari data, mengevaluasi kegunaannya dan mengidentifikasi perbaikan.

Tantangan
Membangun manajemen pengetahuan yang efektif bisa sangat menantang. Membuat pilihan yang salah di daerah tertentu dapat menyebabkan kelumpuhan oleh kelebihan beban data atau informasi yang begitu jarang untuk menjadi tidak berguna. Sangat penting bahwa semua sumber data yang dapat dipercaya, akurat dan up to date, seperti halnya untuk data manajemen konfigurasi. aspek kunci adalah:
         Pemahaman pengetahuan apa yang diperlukan untuk mendukung keputusan yang harus dibuat;
         Pemahaman kondisi yang perlu dipantau (perubahan keadaan eksternal dan internal, mulai dari permintaan pengguna akhir, persyaratan hukum hingga ramalan cuaca);
         Biaya menangkap dan memelihara data, dan nilai bahwa data dapat membawa, mengingat dampak negatif dari kelebihan data pada transfer pengetahuan yang efektif;
         Hak kekayaan intelektual dan masalah hak cipta;
         Memastikan bahwa informasi tidak mudah terbuka untuk salah tafsir.

Hubungan Dengan Proses Manajemen Layanan Lainnya
Hampir menurut definisi, manajemen pengetahuan antarmuka dengan semua proses manajemen layanan lainnya, tetapi juga interface dengan semua orang dalam bisnis dan pemasok, pelanggan dan sumber-sumber eksternal informasi.

Metrik
Metrik menunjukkan keberhasilan ditemukan dalam lingkup manajemen pelayanan yang lebih luas :
         Mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk mendukung dan mempertahankan layanan.
         Mengurangi waktu untuk menemukan informasi untuk mendiagnosa dan memperbaiki insiden dan masalah.
         Perubahan dan rilis dilaksanakan secara tepat waktu.
         Mengurangi ketergantungan pada tenaga untuk pengetahuan.
         Sedikit kesalahan yang dilakukan karena informasi yang tersedia tidak digunakan.

Peran
Tanggung jawab pengetahuan manajer meliputi:
         Memastikan bahwa penyedia layanan mampu mengumpulkan, menganalisis, menyimpan dan berbagi pengetahuan dan informasi;
         Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi kebutuhan untuk menemukan kembali pengetahuan.

Tujuan Desain Layanan

Posted by Unknown Label:

TUJUAN DESAIN LAYANAN


Pengertian Desain Layanan
          Desain layanan adalah bentuk desain konseptual yang melibatkan aktivitas perencanaan dan pengorganisasian manusia, infrastruktur, komunikasi dan komponen material layanan dalam rangka meningkatkan kualitas dan interaksi antara penyedia layanan dan pelanggan.

Tujuan Desain Layanan
Tujuan utama dari layanan desain adalah :
·         Untuk merancang layanan yang tidak hanya memenuhi bisnis dan tujuan pemegang saham dalam hal kualitas, kemudahan penggunaan, pemenuhan dan keamanan, tetapi juga meminimalkan total biaya kepemilikan.
·         Untuk merancang kebijakan yang efisien dan efektif, rencana, proses, arsitektur dan kerangka kerja untuk mengelola layanan di seluruh siklus hidupnya.
·         Untuk mendukung layanan transisi dalam mengidentifikasi dan mengelola resiko yang terkait dengan memperkenalkan layanan baru atau perubahan pada layanan yang lama.
·         Untuk merancang sistem pengukuran untuk menilai efisiensi dan efektivitas desain layanan dan kirimannya.
·         Untuk berkontribusi peningkatan pelayanan terus-menerus, terutama dengan merancang fitur dan manfaat dan kemudian menanggapi peluang perbaikan yang diidentifikasi dari lingkungan operasional.

Manajemen

Posted by Unknown Label:

MANAJEMEN


A.    Definisi Manajemen
1.      Menurut James A.F. Stoner
          Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.

2.      Menurut Peter F. Drucker
            Tugas dasar manajemen ditekankan kepada pemasaran dan inovasi. Namun inovasi juga terkait dengan pemasaran, seperti inovasi produk. Peter Drucker mengidentifikasi pemasaran sebagai kunci penting bagi keberhasilan bisnis, tetapi oleh banyak orang manajemen dan pemasaran dipahami sebagai dua cabang yang berbeda dari pengetahuan administrasi bisnis.

Sumber :


B.     Fungsi Manajemen P.O.L.C.
1.      Planning (Perencanaan)
          Planning adalah fungsi manajemen untuk  menetapkan tujuan dan menentukan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut dan untuk meramalkan masa depan (mengantisipasi kecenderungan di masa).

2.      Organizing (Pengorganisasian)
          Organizing adalah fungsi manajemen yang meliputi pengembangan struktur organisasi dan mengalokasikan sumber daya manusia untuk memastikan tercapainya tujuan.

3.      Leading (Pembimbingan)
          Leading adalah fungsi manajemen untuk mempengaruhi dan menginspirasi orang lain untuk mengambil tindakan. Manajer yang memimpin dengan baik menginspirasi karyawan mereka untuk menjadi antusias tentang bekerja untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

4.      Controlling (Pengendalian)
          Controlling adalah fungsi manajemen untuk memastikan bahwa kinerja tidak menyimpang dari standar yang sudah ditetapkan.

Sumber :


C.    Proses Manajemen Dari Henri Fayol (Fayolism)
1.      Planning (Perencanaan)
          Planning adalah merencanakan tujuan perusahaan dan bagaimana strategi untuk mencapai tujuan tersebut dengan sumber daya yang tersedia.
2.      Organizing (Pengorganisasian)
          Organizing adalah mengorganisasikan sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapai tujuan perusahaan

3.      Commanding
          Commanding adalah memberikan arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan.

4.      Coordinating (Pengkoordinasian)
          Coordinating adalah menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organisasi.

5.      Controlling (Pengendalian)
          Controlling adalah memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu.



D.    Manajemen Role Dari Mintz Berg
Dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu :
1.      Interpersonal, merupakan peran seorang manajer dalam hubungannya dengan karyawannya. Yang termasuk bagian ini adalah :

a.       Figurehead (Panutan)
          Sebagai panutan, manajer harus memiliki tanggung jawab sosial, upacara dan hukum. Dalam hal ini, manajer harus menjadi sumber inspirasi, dan dipandang sebagai orang yang memiliki otoritas dan sebagai panutan.

b.      Leader (Pemimpin)
          Sebagai pemimpin,  manajer harus memberikan arahan dan motivasi kepada bawahannya agar bawahannya dapat bekerja dengan baik sesuai yang diharapkan.

c.       Liaison (Penghubung)
          Sebagai penghubung, manajer harus menjaga komunikasi, baik di dalam maupun di luar organisasi.

2.      Informational, merupakan peran seorang manajer yang berhubungan dengan informasi yang ada dalam organisasi. Informasi harus dipastikan kebenarannya, lalu disebarkan ke seluruh pihak yang membutuhkan informasi terkait. Yang termasuk bagian ini adalah :

a.      Monitor
          Sebagai monitor, manajer harus mencari dan menerima informasi dan melihat singkat laporan dari bawahan. Tugas ini berkaitan dengan tugas mengetahui secara menyeluruh kondisi di dalam organisasi. Seorang manajer harus mengetahui kondisi terkini dari organisasi yang dikelolanya.

b.      Disseminator (Penyebar)
          Sebagai penyebar, manajer harus mengkomunikasikan informasi yang manajer peroleh kepada anggota organisasi.

c.       Spokesperson (Juru bicara)
          Sebagai juru bicara, manajer harus bertanggung jawab menyampaikan informasi ke pihak luar yang terkait.

3.      Decisional roles, merupakan peran seorang manajer dalam mengambil keputusan bagi tercapainya tujuan organisasi. Yang termasuk dalam decisional roles adalah:

a.       Entrepreneur (Pengusaha)
          Sebagai juru bicara, manajer harus membuat dan mengontrol perubahan dalam organisasi. Yaitu dengan cara memecahkan masalah, menghasilkan ide-ide baru, dan menerapkannya.

b.      Disturbance handler (Penangan gangguan)
          Sebagai juru bicara, manajer harus mengambil tindakan korektif selama terjadi krisis, menyelesaikan konflik antar bawahan, beradaptasi dengan lingkungan.

c.       Resource allocator (Pengalokasi sumber daya)
          Sebagai juru bicara, manajer harus menentukan penerapan yang terbaik untuk sumber daya yang dimiliki organisasi.

d.      Negotiator
          Sebagai juru bicara, manajer harus mewakili departemen selama negosiasi kontrak kerja, penjualan, pembelian, dan anggaran.



E.     Teori Organisasi Klasik
a.      Henri Fayol
Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu :

1.      Division of Work
Adanya spesialisasi dalam pekerjaan, dimana dengan spesialisasi dapat meningkatkan efisiensi pelaksaan kerja.

2.      Authority and Responsibility
Wewenang yaitu hak untuk memberi perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi. Tanggung jawab yaitu tugas dan fungsi yang harus dikerjakan, untuk ini diperlukan wewenang dari pihka diatasnya. Semua ini diperlukan sangsi agar dipatuhi oleh orang yang menerima.

3.      Discipline
Melakukan apa yang sudah menjadi persetujuan bersama, disiplin ini sangat penting dalam tercapainya tujuan bersama, sebab tanpa ini tidak akan mencapai kemajuan.

4.      Unity of Command
Setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab. Bila ini dilanggar maka wewenang berkurang, disiplin terancam dan stabilitas goyah.

5.      Unity of Direction
Seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer.

6.      Subordination of Individual Interest to Generate Interest
Kepentingan seserang tidak boleh di atas kepentingan bersama/organisasi.

7.      Remuneration
Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan. Kompensasi harus adil baik bagi karyawan maupun bagi pemilik.

8.      Centralization
Sentralisasi dan Desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan.

9.      Scalar Chain
Prinsipnya mempermudah komunikasi antara pegawai yang setingkat.

10.  Order
Hendaknya setiap orang ditempatkan pada posisi yang tepat untuk mereka, berdasarkan pada kemampuan, bakat dan minatnya.

11.  Equity
Harus ada persamaan perlakuan dalam organisasi.

12.  Stability of Tenure Personnel
Turn over tenaga kerja yang tinggi tidak baik bagi pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi.

13.  Initiative
Bawahan diberi kekuasaan dan kebebasan di dalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencananya, walaupun ada kesalahan yang mungkin terjadi.

14.  Esprit The Corps
Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggaan, keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat korps.

b.      Max Weber
Menurut Max Weber, karakteristik organisasi birokrasi, yaitu :
1.      Kelas Administrasi
Organisasi birokrasi umumnya memiliki kelas administratif yang bertanggung jawab untuk menjaga kegiatan koordinasi anggota.

2.      Hirarki
Prinsip hierarki menunjukan bahwa tiap-tiap bagian yang lebih rendah posisinya, selalu berada dibawah perintah dan selalu dibawah pengawasan dari posisi yang lebih tinggi. Garis komunikasi lebih bersifat vertikal daripada bersifat horizontal.

3.      Divisi Kerja
Terdapat ruang lingkup kompetensi yang jelas. Orang-orang yang ada dalam birokrasi memiliki tugas-tugas dan pekerjaan yang dirumuskan secara jelas dan  tegas, serta memiliki kewenangan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas atau pekerjaan yang diberikan itu. Jadi prinsip pembagian kerja (Division of Labour) merupakan aspek integraldari birokrasi.

4.      Peraturan Resmi
Peraturan atau aturan yang ada dalam birokrasi sangat jelas dan tegas sekali. Hal yang demikian diperlukan dalam birokrasi terutama untuk menegakan ketertiban dan kelangsungan dari birokrasi itu sendiri.

5.      Hubungan impersonal
Terdapat  hubungan intra personil di antara anggota organisasi mengarahkan individu ke dalam kinerja tugas organisasi.

6.      Pencatatan Resmi
birokrasi ditandai dengan pemeliharaan catatan resmi yang tepat. Keputusan dan kegiatan organisasi secara resmi dicatat dan disimpan untuk referensi di masa mendatang.

c.       Mary Parker Follett
Follett menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori klasik tapi memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi dalam perusahaan, industri dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.

Sumber :


F.     Teori Machiavelii (Revolusi Manajemen)
          Nicolo Machiavelli seorang filsuf yang juga aktif ambil bagian dalam politik. Ada dua argumennya yang penting untuk teori tentang kepemimpinan. Yang pertama adalah politik tanpa moralitas, yakni berusaha mewujudkan tujuan-tujuan baik dari politik, walaupun dengan cara-cara yang “kurang bermoral”. Yang kedua adalah pentingnya pencitraan di dalam politik (lebih baik ditakuti daripada dicintai oleh rakyat).



G.    Teori Mao Zedong
          Mao adalah seorang tokoh revolusioner China. Mao dalam kepemimpinannya mencari kebenaran dari fakta-fakta yang dialektika analitis kontradiksi dan melayani masyarakat. Praktek kepemimpinan Mao sebagian besar pada garis rakyat dan sentralisme demokratis. Mao lebih idealis dan holistik, dan visioner tentang nasionalisme. Diharapkan  dari gaya kepemimpinan Mao, didapat pemahaman yang lebih luas tentang teori kepemimpinan dan praktek dari perspektif global.

Sumber :

H.    Filosofi Frederick W. Taylor
Federick A. Taylor menempatkan fokus  dalam filsafatnya pada hal-hal berikut untuk meningkatkan produktivitas pekerja :
1.      Pengetahuan.
2.      Harmonis, tidak dak perselisihan.
3.      Kerjasama, tidak individualisme.
4.      Produk yang dihasilkan maksimum.
5.      Perkembangan setiap pekerja.

Sumber :
http://www.yourarticlelibrary.com/scientific-management/frederick-w-taylor-contribution-to-scientific-management/25624/

Kreativitas

Posted by Unknown Label:

KREATIVITAS
(MEMBUAT KERANJANG TEMPAT ATK DENGAN MENGGUNAKAN KORAN)


Alat Dan Bahan :
- Gunting
- Solatip
- Koran
- Kardus

Langkah-Langkah :
- Gulung koran sesuai dengan ukuran yang kita inginkan.
- Rekatkan solatip pada koran yang sudah digulung.
- Potong kardus sesuai dengan ukuran yang kita inginkan.
- Apitlah gulungan koran bagian bawah dengan kardus.
- Buatlah tiang dari gulungan koran.
- Anyamlah tiang tersebut dengan gulungan koran lainnya.
- Keranjang koran siap digunakan untuk menyimpan ATK.

Budaya

Posted by Unknown Label:

BUDAYA

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.


Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. 

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

Perubahan Dan Pengembangan Organisasi

Posted by Unknown Label:

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI


I.    PERUBAHAN ORGANISASI

A.    Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Organisasi

1.      Faktor internal :
-        Perubahan kebijakan pimpinan.
-        Perubahan tujuan.
-        Perluasan wilayah operasi tujuan.
-        Volume kegiatan bertambah banyak.
-        Sikap & perilaku dari para anggota organisasi.

2.      Faktor eksternal :
-        Politik
-        Hukum
-        Kebudayaan
-        Teknologi
-        Sumber Daya Alam
-        Demografi
-        Sosiologi

B.     Sikap Organisasi Dalam Menghadapi Terjadinya Perubahan Organisasi
1.      Mengadakan perubahan struktur organisasi.
2.      Mengubah sikap & perilaku pegawai.
3.      Mengubah tata aliran kerja.
4.      Mengubah peralatan kerja.
5.      Mengubah prosedure kerja
6.      Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar personel.

C.    Proses Melakukan Perubahan Organisasi
1.      Mengadakan pengkajian.
2.      Mengadakan identifikasi.
3.      Menetapkan perubahan.
4.      Menentukan strategi.
5.      Melakukan evaluasi.

D.    Jenis Perubahan Organisasi
1.      Perubahan tidak terencana (unplanned change)
2.      Perubahan bersifat spontan, tanpa ada arahan dari agen perubahan. Misalnya pemogokan liar yang membuat pabrik tutup, atau konflik interpersonal yang menghasilkan prosedur baru dalam hubungan antar departemen.
3.      Perubahan terencana (planned change), dihasilkan oleh usaha-usaha yang dilakukan oleh agen perubahan. Perubahan ini merupakan respon dari adanya perbedaan antara apa yang diharapkan dan kondisi aktual (performance gap).

E.     Target Perubahan Organisasi
1.      Tugas : Sifat dasar pekerjaan yang ditunjukkan oleh misi, tujuan dan strategi organisasi serta desain pekerjaan untuk individu/kelompok.
2.      SDM : Perilaku dan kemampuan karyawan serta sistem SDM yang mendukungnya.
3.      Budaya : Sistem nilai yang dimiliki organisasi secara keseluruhan serta norma yang mengarahkan perilku individu/kelompok.
4.      Teknologi : Teknologi untuk mendukung desain pekerjaan, mengatur aliran kerja, dan mengintegrasikan manusia dan mesin dalam sistem kerja.
5.      Struktur : Susunan organisasi sebagai sistem kompleks termasuk birokrasi, jalur wewenang dan komunikasinya.


II.    Pengembangan Organisasi

A.    Definisi Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi adalah suatu usaha jangka panjang untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam menghadapi kondisi lingkungan dan menyelesaikan permasalahannya.

B.     Ciri-Ciri Pengembangan Organisasi
1.      Merupakan usaha yang dilakukan secara berencana.
2.      Mencerminkan suatu proses yang berlangsugn terus-menerus.
3.      Berorientasi masalah organisasi yang harus dipecahkan.
4.      Merupakan usaha ke arah penyempurnaan organisasi.
5.      Merupakan tanggapan terhadap berbagai perubahan yang terjadi diluar organisasi, dsb.

C.    Metode Pengembangan Organisasi
1.      Jaringan manajerial.
2.      Latihan kepekaan.
3.      Pembentukan tim.
4.      Umpan balik Survei.

D.    Metode Pengembangan Keterampilan & Sikap
1.      Latihan ditempat kerja.
2.      Latihan instruksi kerja.
3.      Latihan diluar tempat kerja.
4.      Latihan ditempat tiruan.


Sumber :
 http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22305/P+12+perubahan-pengembangan-organisasi.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Mimin%20Nur%20Aisyah,%20M.Sc.,%20Ak./Bab%2012%20Perubahan%20&%20Pengembangan%20Organisasi.pdf