World Clock

Audit Sistem Informasi

Posted by Unknown Label:

AUDIT SISTEM INFORMASI


Pengertian Audit
Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk.

Berikut ini pengertian audit menurut beberapa ahli:
Menurut Sukrisno Agoes (2004), audit adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, laporan keuangan yang disusun oleh manajemen dan catatan akuntansi dan bukti pendukung, dalam rangka memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan.

Menurut Arens dan Loebbecke (2003), auditing sebagai proses pengumpulan dan evaluasi bukti informasi yang dapat diukur pada suatu entitas ekonomi yang membuat kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan informasi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh independen dan kompeten.

Menurut Mulyadi (2002), auditing adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif atas tuduhan kegiatan ekonomi dan kegiatan dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara laporan dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil kepada pengguna yang bersangkutan.

Pelaksana Audit
Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor.

Tujuan Audit
Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.

Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi, yaitu operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Contohnya Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Penjualan.

Pengertian Audit Sistem Informasi
Menurut Ron Weber (1999,10), audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti – bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien.

Tujuan Audit Sistem Informasi
1.      Mengamankan Aset
Mengamankan aset yang berhubungan dengan instalansi sistem informasi, yaitu mencakup perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukungnya.

2.      Menjaga Integritas Data
Menjaga integritas data berarti data memiliki atribut seperti kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian.

3.      Menjaga Efektivitas Sistem
Menjaga efektifitas sistem agar sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.

4.      Mencapai Efesiensi Sumber Daya
Mencapai efisiensi sumber daya dengan menggunakan sumber daya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan.

Tahapan Audit Sistem Informasi
Menurut Gallegos Cs., tahapan audit sistem informasi mencakup aktifitas:
1.      Perencanaan (Panning).
2.      Pemeriksaan lapangan (Fieldwork).
3.      Pelaporan (Reporting).
4.      Tindak lanjut (Follow up).

Pengumpulan Data (Evidence)
Pengumpulan data melalui berbagai teknik, yaitu:
-          Survei.
-          Interview.
-          Observasi dan review dokumentasi.


Sumber: